Browse »Home » » Polemik "Adult Movie"

Polemik "Adult Movie"

Kemaren teman saya membeli dvd, dibagian depan filmnya tertulis "Type = Adult Movie" setelah selesai menonton, dia menggerutu... dia bilang "Mana bagian Adult nya.... dari tadi berantem terus... nggak ada keliatan yang mulus-mulus" kalimat itulah yang membuat saya ingin mengangkat topik ini


Apakah yang dimaksud dengan ADULT MOVIE, adult movie adalah film dengan adalah adegan-adegan yang berupa :

1. Tindak kekerasan/brutal/kesadisan
Bisa berupa adegan pemukulan, penusukan, penganiayaan bahkan sampai yang ekstrem seperti mutilasi.

2. P0rnography
point ini bisa berupa adegan s3ks maupun sekedar nuditas alias ketelanjangan, tidak seperti tindak kekerasan yang pointnya hampir sama di seluruh dunia, untuk bagian p0rnography ada ketidak-seragaman persepsi di berbagai penjuru dunia, di negara-negara maju biasanya penentuan p0rnography lebih sempit dibanding di negara berkembang... kita sebut saja Amerika, Rusia, Jepang dan lainnya, disana ber-bikini belum dianggap p0rnography, bahkan yang benar-benar tanpa sehelai benangpun dapat dianggap tidak p0rno jika dianggap mengedepankan seni.
Sekedar info : disana film dengan adegan s3ks wajib diatas 21 tahun, tapi yg berumur 16-20 tetap boleh telanjang di depan kamera selama itu mengedepankan seni alias tidak melakukan hubungan suami istri, kita sebut saja seperti American Next Top Model, rata2 pesertanya antara 17-22 tahun.

So, bagaimana dengan di Indonesia selaku negara berkembang, saya sendiri belum tahu secara terperinci bagaimana definisi p0rnography di Indonesia, yang pasti yang saya liat di stasiun tv swasta yg tayang jam 22.00 beberapa waktu lalu saat menayangkan Spiderman 1, belahan dada Mary Jane  yang hanya terlihat sedikit itu pun sudah di blur.


3. Kegiatan Negatif
 Kegiatan negatif yang dimaksud seperti menayangkan orang yang sedang menggunakan obat terlarang, mabuk-mabukan, mengucapkan kata kotor dan sebagainya.

So, kenapa saya sebut polemik... karena ke-salah kaprah-an masyarakat pada umumnya yang menganggap adult movie berarti film porno, penyempitan makna ini membuat mereka membiarkan anak-anak mereka menonton film yang tidak mengandung p0rnography ... mereka melupakan bahwa tindak kekerasan juga bagian dari adult content yang sebaiknya tidak di tonton oleh anak kecil.

Kita ambil contoh film kartun (animasi) sebagian orang tua beranggapan kategori ini adalah tontonan anak-anak, tanpa mereka sadari bahwa film animasi pun bisa saja mengandung tindak kekerasan atau pornography... so, apa pantas disebut film anak2..., kita sebut saja film Naruto One Piece atau Dragon Ball, banyak sekali adegan pemukulan bahkan pembunuhan, apa masih berpikir itu film anak-anak... apa mereka pantas menonton film itu


Film-film yang tersebut jika ditonton anak kecil yang masih dalam masa pembentukan karakter, bisa memicu tindakan-tindakan agresif pada si anak, bahkan kadang sampai menelan jiwa karena meniru adegan-adegan film tersebut...


Apakah anda adalah ayah atau ibu, jika iya saya harap artikel ini bisa membukakan pemikiran anda tentang tayangan mendidik untuk anak... apakah anda akan membiarkan anak anda menonton Biang Kerok Cilik tanpa pengawasan dan bimbingan dari anda...???


Terimakasih telah membaca artikel :
Polemik "Adult Movie"

Anda Bisa Like dan Share Artikel ini ke teman anda dengan tombol dibawah ini :

Post a Comment