Bisa membayangkan minuman beralkohol yang difermentasi dari kotoran
manusia? Minuman ini benar-benar ada di Korea! Meski terdengar
menjijikkan, konon minuman tersebut bermanfaat bagi kesehatan.
Namanya 'Tsongsul' atau wine feses. Soju, minuman beralkohol dari Korea, dituangkan ke dalam liang berisi kotoran ayam, anjing, atau manusia. Kemudian, campuran ini didiamkan 3-4 bulan untuk berfermentasi. Setelah diekstrak, minuman ini langsung ditenggak. Masyarakat Korea percaya bahwa Tsongsul dapat menyembuhkan penyakit dan membantu penyembuhan tulang patah.
Tsongsul memang nyata, namun minuman ini tidak populer. Reporter situs Rocket News 24 penasaran dan melakukan riset selama enam bulan untuk mendapatkannya. Akhirnya, ia menemukan kontak penjual Tsongsul di Korea Selatan dan terbang ke sana untuk melakukan transaksi.
Entah apakah hukum Korea melarang penjualan minuman mengandung feses, namun seluruh prosesnya dilakukan secara rahasia. Sambil melakukan transaksi di pinggir jalan, si penjual dan reporter membicarakan minuman tersebut.
Dari sini, diketahui bahan-bahan dan cara membuat Tsongsul. "Saya harus memanggang kotoran anak saya di oven listrik dengan suhu 250 C selama 30 menit... Kemudian, rendam dalam alkohol minimal dua bulan sebelum diminum," kata si penjual.
Menurutnya, Tsongsul tak bisa dibuat sembarangan. Jika tidak dipanggang dengan cara tadi, baunya akan sangat menyengat. Selain itu, kalau dipanggang di rumah, baunya akan menyebar ke seluruh rumah sampai-sampai bisa dimarahi tetangga.
Minuman ini berwarna cokelat bening dan bersih tanpa ampas, seperti brandy. Menurut si penjual, warnanya menjadi cokelat karena campuran obat-obatan tradisional seperti ash tree, hanyak, dan kucing. Kucing? Ya, si penjual mengaku memasukkan tulang kucing dalam pembuatan minuman ini!
Setelah mendapat informasi tersebut, si reporter membayar 70.000 won (sekitar Rp 619.000) untuk dua botol besar Tsongsul. Saat dituang, minuman ini seperti minuman beralkohol biasa yang sedikit berbusa. Anehnya, minuman ini memang tak berbau.
Menurut staf Rocket News 24 yang mencobanya, kadar alkoholnya terasa tinggi. "Saya juga merasakan jejak herba obat-obatan Cina. Baunya tidak seperti kotoran. Saya tidak akan tahu di dalamnya ada feses kalau Anda tidak memberitahukannya," ia berkomentar pada (13/11/12). Selain itu, aftertaste-nya terasa pahit.
Namanya 'Tsongsul' atau wine feses. Soju, minuman beralkohol dari Korea, dituangkan ke dalam liang berisi kotoran ayam, anjing, atau manusia. Kemudian, campuran ini didiamkan 3-4 bulan untuk berfermentasi. Setelah diekstrak, minuman ini langsung ditenggak. Masyarakat Korea percaya bahwa Tsongsul dapat menyembuhkan penyakit dan membantu penyembuhan tulang patah.
Tsongsul memang nyata, namun minuman ini tidak populer. Reporter situs Rocket News 24 penasaran dan melakukan riset selama enam bulan untuk mendapatkannya. Akhirnya, ia menemukan kontak penjual Tsongsul di Korea Selatan dan terbang ke sana untuk melakukan transaksi.
Entah apakah hukum Korea melarang penjualan minuman mengandung feses, namun seluruh prosesnya dilakukan secara rahasia. Sambil melakukan transaksi di pinggir jalan, si penjual dan reporter membicarakan minuman tersebut.
Dari sini, diketahui bahan-bahan dan cara membuat Tsongsul. "Saya harus memanggang kotoran anak saya di oven listrik dengan suhu 250 C selama 30 menit... Kemudian, rendam dalam alkohol minimal dua bulan sebelum diminum," kata si penjual.
Menurutnya, Tsongsul tak bisa dibuat sembarangan. Jika tidak dipanggang dengan cara tadi, baunya akan sangat menyengat. Selain itu, kalau dipanggang di rumah, baunya akan menyebar ke seluruh rumah sampai-sampai bisa dimarahi tetangga.
Minuman ini berwarna cokelat bening dan bersih tanpa ampas, seperti brandy. Menurut si penjual, warnanya menjadi cokelat karena campuran obat-obatan tradisional seperti ash tree, hanyak, dan kucing. Kucing? Ya, si penjual mengaku memasukkan tulang kucing dalam pembuatan minuman ini!
Setelah mendapat informasi tersebut, si reporter membayar 70.000 won (sekitar Rp 619.000) untuk dua botol besar Tsongsul. Saat dituang, minuman ini seperti minuman beralkohol biasa yang sedikit berbusa. Anehnya, minuman ini memang tak berbau.
Menurut staf Rocket News 24 yang mencobanya, kadar alkoholnya terasa tinggi. "Saya juga merasakan jejak herba obat-obatan Cina. Baunya tidak seperti kotoran. Saya tidak akan tahu di dalamnya ada feses kalau Anda tidak memberitahukannya," ia berkomentar pada (13/11/12). Selain itu, aftertaste-nya terasa pahit.
Post a Comment